UJIAN AKHIR
SEMESTER
TAHUN
AKADEMIK 2019/2020
Nama :
Syahgiel Aunal Malik Cahyadi
NIM :
51919050
Mata Kuliah : Pancasila
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Kelas :
DKV 02
Semester : I
Hari/Tanggal : Selasa / 28 Januari 2020
Dosen : Sylvia Octa Putri, S.IP.,
M.I.Pol
1. Dalam filsafat
Pancasila terdapat 3 (tiga) tingkatan nilai, sebutkan dan jelaskan ketiga
nilai-nilai tersebut! Jelaskan hubungan nilai-nilai tersebut apabila dipandang
dari sudut pandang Pancasila sebagai filsafat Negara dan berikan contohnya !
Jawaban
:
1. Nilai Dasar
Nilai dasar yaitu asas-asas yang kita
terima sebagai dalil yang bersifat sedikit banyak mutlak. Kita menerima nilai
dasar itu sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-Nilai
dasar sendiri dalam Pancasila adalah nilai-nilai dari sila-sila Pancasila.
Nilai dasar itu mendasari semua aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Nilai dasar bersifat fundamental dan tetap.
Contoh :
· Sifat menjunjung
tinggi nilai-nilai ketuhanan. Bahwa setiap warga sudah seharusnya memiliki pola piikir ,sikap
dan perilaku yang menjunjung tinggi
nilai ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
· Sifat menjunjung
tinggi nilai nilai permusyawaratan atau perwakilan. Terkandung makna bahwa
dalam sikap dan bertingkahlaku hendaknya
menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak
seluruh rakyat.
2. Nilai
Instrumental
Nilai sebagai pelaksanaan umum dari nilai dasar. Umumnya
terbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi
dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
Contoh
:
· Tidak memaksakan kehendak orang lain
· Mengutamakan budaya musyawarah dalam mengambil keputusan
bersama
· Bersikap adil terhadap sesama
· Menghormati hak-hak orang lain
· Menolong sesame
· Menghargai orang lain
3. Nilai Praksis
Nilai yang sesungguhnya kita
laksanakan dalam kehidupan
sehari-hari. Nilai Praksis sesungguhnya menjadi batu ujian,
apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam
masyarakat Indonesia.
Contoh
:
· Dengan mengamalkan nilai kemanusiaan, kita bisa
membantui sesama dalam memecahkan permasalahannya.
· Dengan mengamalkan nilai keadilan dan permusyawaratan, kita bisa
menikmati kebebasan dalam demokrasi.
2. Hal positif dan negatif apa yang
dapat anda lihat dari perkembangan IPTEK saat ini di Indonesia? Menurut Anda
bagaimana relasi Nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan IPTEK di Indonesia?
Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban :
Ø Positif
1. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan
teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi
2. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah
komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain
3. Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa
seperti musik, film, fashion maupun furniture ke negara-negara tetangga maupun
Negara-negara berbeda benua yang mana akan memperkuat identitas Negara serta
membuat Negara semakin dikenal oleh dunia
4. Adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan
pemerintah. Contohnya dengan e-government. rakyat yang telah memilih anggota
DPR dapat berinteraksi dengan nya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting,
saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman
5. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat
disampaikan kepada masyarakat
Ø
Negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi
tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan
2. Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”
3. Lenyapnya identitas kultural
nasional dan lokal
4. Adanya ancaman disintegrasi bangsa
dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
5. Lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat
kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong.
Pancasila bukanlah ideologi yang kaku dan
tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan
demikian Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
merupakan hal-hal yang penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi saat ini
dan di masa yang akan datang. Ciri utama yang
melatarbelakangi sistem atau model manapun dari suatu perkembangan IPTEK dan
masyarakat modern, adalah derajat rasionalitas yang tinggi, dalam arti bahwa kegiatan-kegiatan dalam masyarakat
terselenggara berdasarkan nilai-nilai dan dalam pola-pola yang objektif dan
efektif, ketimbang yang sifatnya primordial, seremonial atau tradisional. Derajat
rasionalitas yang tinggi itu digerakkan oleh perkembangan-perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila itu sangat mendorong dan mendasari akan
perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik dan terarah.
Dengan nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu menjadi kesadaran
masyarakat bahwa untuk meningkatakan IPTEK di Indonesia itu, harus memiliki dan
memegang prinsip dan tekad yang kukuh serta berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila yang merupakan kepribadian khas
Indonesia.
Contohnya,
dengan berkembangnya IPTEK kita bisa lebih banyak mengekspor barang, sehingga
bisa mengembangkan dan mencari cara produksi yang lebih banyak yang tidak lain
akan melibatkan bayak orang dan bisa ikut mensejahterakan rakyat dan negara.
3.
Pancasila sebagai ideologi, selain menghadapi tantangan dari ideologi-ideologi
besar dunia juga menghadapi tantangan dari sikap dan perilaku kehidupan yang
menyimpang dari norma-norma masyarakat umum. Jelaskan sikap dan perilaku
menyimpang apa saja yang dapat dilihat fenomenanya dalam kehidupan masyarakat
Indonesia saat ini? Kemukakan pendapat Anda dan bagaimana solusinya dan berikan
contohnya!
Jawaban :
Ø Kenakalan
Remaja
Saat ini remaja banyak yang dengan
bangga mengunggah kenakalannya agar diakui oleh teman sekelilingnya. Misalnya
mabuk-mabukan dengan alasan agar lebih tenang, mendapatkan efek halusinasi
(khayalan) sehingga mendapat inspirasi dan rasa nyaman. Hal ini akan
menimbulkan adiksi yang bersifat kronik ataupun periodik sehingga penderita
kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya
sendiri dan masyarakat.
Menurut
saya, untuk mencari ketenangan dan inspirasi tidak perlu sampai menggunakan zat
adiktif. Karena akan menimbulkan efek ketergantungan dan akan merusak tubuh.
Selain itu, efek yang ditimbulkan akan merugikan masyarakat.
Untuk
menangani masalah tersebut peran orang tua harus lebih ketat lagi mengawasi
anaknya. Karena walaupun orang tuanya seorang aparat, belum tentu anaknya
bersikap sesuai norma dan peraturan yang berlaku. Dan sebagai teman harus
mengingatkan bahwa hal yang dilakukannya itu tidak baik dan harus bisa membawa
ke arah yang lebih positif.
Ø Berpakaian
dengan mode yang tidak sesuai lingkungan
Saat ini seringkali (perempuan)
memakai pakaian yang yang seksi di lingkungan umum. Seksi disini tidak melullu
terbuka sana-sini, sekedar menunjukkan lekukan tubuh. Mereka beralasan akan
lebih merasa percaya diri saat mengenakan pakaian yang terbuka. Tetapi karena
dikenakan di lingkungan umum, akan menimbulkan keresahan terjadinya pelecehan.
Menurut saya, berpenampilan terbuka
boleh saja. Tapi untuk di lingkungan yang pribadi, seperti di rumah, tapi tidak
untuk di lingkungan umum. Lagipula seringkali pandangan cara Anda
berpakaian adalah cerminan kepribadian
Anda, dan berpenampilan seksi (terbuka) bukanlah kepribadiuan khas Indonesia.
Untuk menanagani masalah ini orang tua
berperan penting, karena harus bisa membimbing anaknya agar lebih bisa mengerti
mana yang lebih baik dan mana yang sebaiknya harus dijauhi.
4.
Fotografi berperan dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam
di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) hasil karya foto
(hasil karya sendiri) bertemakan ”Nasionalisme dan Bela Negara”, Foto di upload
di blog dan berikan analisa kritis/rekomendasi/solusi mengenai foto tersebut.
Jawaban :
Arti bela negara sendiri sebenarnya sikap atau
perilaku warga negara yang dijiwai oleh rasa nasionalisme terhadap NKRI
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalani kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sikap ini dilandasi oleh konstitusi kita UUD 1945
pasal 27 ayat 3 “ Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut Serta Dalam upaya
Pembelaan Negara “ dalam hal ini setiap warga negara mempunyai kewajiban
yang sama dalam masalah pembelaan negara baik fisik maupun non fisik.
Adapun pengertian fisik artinya kita membela negara dengan suatu tindakan yang
terlihat seperti misalnya dengan mengangkat senjata ikut mempertahankan
negara sedangkan untuk non fisik artinya kita melakukan bela negara dengan
melakukan kegiatan yang tidak terlihat tetapi berdampak sebagai contoh rasa
nasionalisme kita terhadap negara.
Tujuan bela negara sendiri untuk
mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, melestarikan budaya,
mempraktikkan nilai-nilai pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 serta
menjaga identitas dan integritas negara. Contohnya, peristiwa diatas. Ada peristiwa pembunuhan.
Masyarakat haruslah aktif, tanggap dan waspada mencurigai serta melaporkan
terkait aktifitas sekelompok orang terkait terorisme, perdangangan narkoba dan
tindakan- tindakan lain yang mengacam keamanan negara sehigga menciptakan
suasana tentram dan damai serta rukun di lingkungan masayarakat.
_____________________________________________________________________
Referensi:
Keterangan foto:
Kasus pembunuhan berencana
Lokasi : Kedai Ramen Bajuri Gandasoli
