Rabu, 05 Februari 2020

UJIAN AKHIR SEMESTER PANCASILA



UJIAN AKHIR SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Nama                : Syahgiel Aunal Malik Cahyadi
NIM                  : 51919050
Mata Kuliah     : Pancasila
Program Studi  : Desain Komunikasi Visual
Kelas                : DKV 02
Semester           : I
Hari/Tanggal     : Selasa / 28 Januari  2020
Dosen                : Sylvia Octa Putri, S.IP., M.I.Pol

1.  Dalam filsafat Pancasila terdapat 3 (tiga) tingkatan nilai, sebutkan dan jelaskan ketiga nilai-nilai tersebut! Jelaskan hubungan nilai-nilai tersebut apabila dipandang dari sudut pandang Pancasila sebagai filsafat Negara dan berikan contohnya !
Jawaban :
1.    Nilai Dasar
Nilai dasar yaitu asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat sedikit banyak mutlak. Kita menerima nilai dasar itu sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-Nilai dasar sendiri dalam Pancasila adalah nilai-nilai dari sila-sila Pancasila. Nilai dasar itu mendasari semua aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai dasar bersifat fundamental dan tetap.
Contoh :
·      Sifat menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan. Bahwa setiap warga  sudah seharusnya memiliki pola piikir ,sikap dan perilaku  yang menjunjung tinggi nilai ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
·      Sifat menjunjung tinggi nilai nilai permusyawaratan atau perwakilan. Terkandung makna bahwa dalam sikap  dan bertingkahlaku hendaknya menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.

2.   Nilai Instrumental
Nilai sebagai pelaksanaan umum dari nilai dasar. Umumnya terbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
Contoh :
·      Tidak memaksakan kehendak orang lain
·      Mengutamakan budaya musyawarah dalam mengambil keputusan bersama
·      Bersikap adil terhadap sesama
·      Menghormati hak-hak orang lain
·      Menolong sesame
·      Menghargai orang lain

3.   Nilai Praksis
Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai Praksis sesungguhnya menjadi batu ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat Indonesia.
Contoh :
· Dengan mengamalkan nilai kemanusiaan, kita bisa membantui sesama     dalam memecahkan permasalahannya.
·     Dengan mengamalkan nilai keadilan dan permusyawaratan, kita bisa menikmati kebebasan   dalam demokrasi.





2. Hal positif dan negatif apa yang dapat anda lihat dari perkembangan IPTEK saat ini di Indonesia? Menurut Anda bagaimana relasi Nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan IPTEK di Indonesia? Jelaskan dan berikan contohnya!
     Jawaban :
Ø Positif
1. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi
2. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain
3. Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik, film, fashion maupun furniture ke negara-negara tetangga maupun Negara-negara berbeda benua yang mana akan memperkuat identitas Negara serta membuat Negara semakin dikenal oleh dunia
4. Adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Contohnya dengan e-government. rakyat yang telah memilih anggota DPR dapat berinteraksi dengan nya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman
5. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat

Ø Negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”
3. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal
4. Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
5. Lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong.

        Pancasila bukanlah ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal-hal yang penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi saat ini dan di masa yang akan datang. Ciri utama yang melatarbelakangi sistem atau model manapun dari suatu perkembangan IPTEK dan masyarakat modern, adalah derajat rasionalitas yang tinggi, dalam arti bahwa kegiatan-kegiatan dalam masyarakat terselenggara berdasarkan nilai-nilai dan dalam pola-pola yang objektif dan efektif, ketimbang yang sifatnya primordial, seremonial atau tradisional. Derajat rasionalitas yang tinggi itu digerakkan oleh perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila itu sangat mendorong dan mendasari akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik dan terarah.
Dengan nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu menjadi kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatakan IPTEK di Indonesia itu, harus memiliki dan memegang prinsip dan tekad yang kukuh serta berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila yang merupakan kepribadian khas Indonesia.
Contohnya, dengan berkembangnya IPTEK kita bisa lebih banyak mengekspor barang, sehingga bisa mengembangkan dan mencari cara produksi yang lebih banyak yang tidak lain akan melibatkan bayak orang dan bisa ikut mensejahterakan rakyat dan negara.



3. Pancasila sebagai ideologi, selain menghadapi tantangan dari ideologi-ideologi besar dunia juga menghadapi tantangan dari sikap dan perilaku kehidupan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat umum. Jelaskan sikap dan perilaku menyimpang apa saja yang dapat dilihat fenomenanya dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini? Kemukakan pendapat Anda dan bagaimana solusinya dan berikan contohnya!
Jawaban :
Ø Kenakalan Remaja
Saat ini remaja banyak yang dengan bangga mengunggah kenakalannya agar diakui oleh teman sekelilingnya. Misalnya mabuk-mabukan dengan alasan agar lebih tenang, mendapatkan efek halusinasi (khayalan) sehingga mendapat inspirasi dan rasa nyaman. Hal ini akan menimbulkan adiksi yang bersifat kronik ataupun periodik sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya sendiri dan masyarakat.
       Menurut saya, untuk mencari ketenangan dan inspirasi tidak perlu sampai menggunakan zat adiktif. Karena akan menimbulkan efek ketergantungan dan akan merusak tubuh. Selain itu, efek yang ditimbulkan akan merugikan masyarakat.
       Untuk menangani masalah tersebut peran orang tua harus lebih ketat lagi mengawasi anaknya. Karena walaupun orang tuanya seorang aparat, belum tentu anaknya bersikap sesuai norma dan peraturan yang berlaku. Dan sebagai teman harus mengingatkan bahwa hal yang dilakukannya itu tidak baik dan harus bisa membawa ke arah yang lebih positif.
Ø Berpakaian dengan mode yang tidak sesuai lingkungan
Saat ini seringkali (perempuan) memakai pakaian yang yang seksi di lingkungan umum. Seksi disini tidak melullu terbuka sana-sini, sekedar menunjukkan lekukan tubuh. Mereka beralasan akan lebih merasa percaya diri saat mengenakan pakaian yang terbuka. Tetapi karena dikenakan di lingkungan umum, akan menimbulkan keresahan terjadinya pelecehan.
Menurut saya, berpenampilan terbuka boleh saja. Tapi untuk di lingkungan yang pribadi, seperti di rumah, tapi tidak untuk di lingkungan umum. Lagipula seringkali pandangan cara Anda berpakaian  adalah cerminan kepribadian Anda, dan berpenampilan seksi (terbuka) bukanlah kepribadiuan khas Indonesia.
Untuk menanagani masalah ini orang tua berperan penting, karena harus bisa membimbing anaknya agar lebih bisa mengerti mana yang lebih baik dan mana yang sebaiknya harus dijauhi.



4. Fotografi berperan dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) hasil karya foto (hasil karya sendiri) bertemakan ”Nasionalisme dan Bela Negara”, Foto di upload di blog dan berikan analisa kritis/rekomendasi/solusi mengenai foto tersebut.
Jawaban :
            Arti bela negara sendiri sebenarnya sikap atau perilaku warga negara yang dijiwai oleh rasa nasionalisme terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap ini dilandasi oleh konstitusi kita UUD 1945 pasal 27 ayat 3 “ Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut Serta Dalam upaya Pembelaan Negara “ dalam hal ini setiap warga negara mempunyai kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara  baik fisik maupun non fisik. Adapun pengertian fisik artinya kita membela negara dengan suatu tindakan yang  terlihat seperti misalnya dengan mengangkat senjata ikut mempertahankan negara sedangkan untuk non fisik artinya kita melakukan bela negara dengan melakukan kegiatan yang tidak terlihat tetapi berdampak sebagai contoh rasa nasionalisme kita terhadap negara.
           Tujuan bela negara sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, melestarikan budaya, mempraktikkan nilai-nilai pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945  serta menjaga identitas dan integritas negara. Contohnya, peristiwa diatas. Ada peristiwa pembunuhan. Masyarakat haruslah aktif, tanggap dan waspada mencurigai serta melaporkan terkait aktifitas sekelompok orang terkait terorisme, perdangangan narkoba dan tindakan- tindakan lain yang mengacam keamanan negara sehigga menciptakan suasana tentram dan damai serta rukun di lingkungan masayarakat.




             _____________________________________________________________________

Referensi:

Keterangan foto:
Kasus pembunuhan berencana
Lokasi : Kedai Ramen Bajuri Gandasoli

UJIAN AKHIR SEMESTER PANCASILA